Hidayatullah.com—Kerumunan massa di Madagaskar membakar dua orang Eropa hidup-hidup di negara tempat tujuan wisata bahari itu, setelah seorang bocah ditemukan tewas di pantai.
Polisi mengatakan, kedua orang asing yang dicurigai sebagai penyelundup organ tubuh manusia itu sebelum tewas dikejar-kejar oleh warga di Nosy Be, sebuah pulau wisata terkemuka di Samudera Hindia.
“Mereka [warga] mencurigainya sebagai penyelundup organ,” kata Kepala Kepolisian Madagaskar Desire Johnson Rakotondratsima, dikutip Reuters Kamis (3/10/2013).
“Sepertinya salah satu orang asing itu mengakuinya di depan warga setempat, setelah mereka menemukan mayat seorang bocah,” jelas Rakotondratsima.
Polisi masih memburu tersangka ketiga penyelundup organ tubuh manusia, seorang pria asal Malagasi.
Satu dari keuda orang Eropa yang tewas itu berkebangsaan Prancis, menurut kantor Kementerian Luar Negeri Prancis. Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan, mayat bocah tersebut ditemukan dalam keadaan organ-organ tubuhnya sudah dicuri.
Nosy Be adalah sebuah pulau di ujung baratlaut pulau utama Madagaskar. Pulau itu terkenal sebagai tempat wisata internasional dengan airnya yang bening berwarna biru kehijauan dan pantainya yang berpasir putih.*