Hidayatullah.com—Sebuah iklan produk pencuci rambut Turki dituding melakukan “penghinaan besar terhadap hak-hak asasi manusia” oleh warga Yahudi setempat, lansir Reuters (27/03/2012).
Iklan shampo merek Biomen berdurasi 13 detik menampilkan gambar sosok Hitler dalam warna hitam-putih. Disulihsuara dalam bahasa Turki, Hitler menyeru dihadapan orang-orang yang berkerumun agar pria tidak menggunakan shampo wanita.
Lembaga kerabian Yahudi Turki dalam situsnya mengatakan bahwa penggunaan sosok Hitler yang bengis untuk mempromosikan sebuah produk merupakan cara yang tidak dapat diterima.
Organisasi rabi Yahudi yang berbasis di kota Istanbul itu mengaku telah mengubungi pihak produsen, Biota Laboratories, untuk mencabut iklan shampo mereka itu. Namun, pihak perusahaan menolak dengan alasan iklan itu hanyalah sebuah humor, kata pimpinan komunitas Yahudi Turki Silvyo Ovadya kepada Reuters.
Menurut Reuters tidak ada dari pihak Biota yang dapat dimintai tanggapannya mengenai iklan itu maupun protes kelompok Yahudi.
“Kami akan mengambil tindakan hukum sekarang” kata Ovadya, tanpa menjelaskan tindakan hukum seperti apa yang akan dilakukannya. Ovadya juga menganggap iklan itu melecehkan wanita.
Saat ini diperkirakan 200.000 warga Yahudi tinggal di Turki. Kebanyakan dari mereka menetap di Istanbul, di kota di mana terdapat sekitar 14 juta warga Muslim. Sebagian besar Yahudi Turki adalah keturunan Sephardim, yang melarikan diri dari Spanyol saat terjadi inkuisisi dan kemudian mencari perlindungan dan menetap di Turki sejak 500 tahun lalu.*