Hidayatullah.com—Polisi Nigeria menyerbu sebuah panti asuhan yang diyakini digunakan sebagai pabrik bayi dan menyelamatkan beberapa gadis muda yang dipaksa hamil dan melahirkan anak.
“Kami menemukan pabrik bayi di wilayah pemerintah daerah Uruah saat melakukan penyerbuan setelah mendapatkan informasi rahasia,” kata wakil kepala polisi Oyekachi Orji kepada AFP tentang operasi yang dilakukan di daerah selatan negara bagian Akwa Ibom, Jumat (13/04/2012), seperti dikutip Al Arabiya.
Tujuh perempuan berusia 18 dan 20 tahun, termasuk tiga di antaranya sedang hamil, dibebaskan dari rumah yang diserbu tanggal 4 April lalu. Tidak ditemukan adanya bayi di tempat tersebut.
Polisi, kata Orji, menangkap tiga tersangka. Mereka adalah pemilik rumah, istrinya dan seorang lain yang membantu mereka.
“Tersangka biasanya merayu para gadis muda agar mau hamil dengan iming-iming uang 70.000 naira ($445) yang diberikan setelah melahirkan anak, yang mereka akan jual kepada para pelaku ritual,” papar Orji.
Sebelumnya, beberapa pabrik bayi sejenis telah ditemukan di Nigeria. Mereka kebanyakan menjual bayi kepada pasangan yang tidak memiliki anak.
Praktek perdangangan manusia marak di Afrika Barat. Anak-anak dibeli dari keluarga-keluarga mereka untuk dipekerjakan di perkebunan, pertambangan dan pabrik-pabrik atau sebagai pembantu rumah tangga. Sebagian lain dijadikan pelacur, atau disiksa dan dikorbankan dalam upacara ritual ilmu hitam.*