Hidayatullah.com—Sebuah pesawat membawa jasad Pangeran Mahkota Saudi Naif bin Abdulaziz Al Saud telah tiba di kerajaan Saudi untuk kemudian dimakamkan, lapor Al Arabiya Ahad (17/6/2012).
Pangeran yang wafat di Jenewa pada usia 78 tahun itu akan dikebumikan di kota Makkah pada Ahad malam hari ini, setelah jenazahnya dishalati di Masjidil Haram.
Mendiang Pangeran Mahkota Naif meninggalkan Arab Saudi menuju Jenewa, Swiss, pada 26 Mei lalu untuk kedua kalinya dalam kurun waktu 3 bulan guna menjalani pemeriksaan kesehatan.
Pangeran Naif menjabat menteri dalam negeri sejak tahun 1975 dan diangkat menjadi pangeran mahkota, yang akan menggantikan Raja Abdullah, pada Oktober 2011. Ia menjadi pangeran mahkota menggantikan abangnya yang wafat karena sakit, Pangeran Sultan bin Abdulaziz Al Saud.
Belangsungkawa
Sekretaris Liga Arab Nabil Al Arabi mengatakan bahwa ia akan berangkat ke Riyadh pada hari Ahad ini untuk mengikuti upacara pemakaman Pangeran Naif.
Perdana Menteri Libanon Najib Mikati juga dijadwalkan terbang ke Saudi untuk mengikuti shalat jenazah sebagai perwakilan dari rakyat Libanon.
Raja Abdullah II dari Yordania menelepon Raja Saudi untuk menyampaikan rasa dukanya dan mengumumkan masa belasungkawa untuk Pangeran Naif.
Hal serupa dilakukan oleh pemimpin Kuwait dan Bahrain.
Raja Maroko Muhammad VI pun turut menyampaikan belasungkawanya.
Perdana Menteri Pakistan Syed Yusuf Raza Gilani ditemani Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Ashfaq Parvez Kayani telah berangkat menuju Saudi untuk mengikuti shalat jenazah.
Sementara Presiden Iraq Jalal Talabani dan Presiden Turki Abdullah Gul menelepon raja Saudi untuk menyampaikan rasa dukanya.
Presiden Aljazair Abdulaziz Bu Tafliqa mengatakan bahwa ia “kehilangan saudara laki-laki dan seorang teman,” dan kematian Pangeran Naif merupakan kehilangan yang besar bagi negara Saudi, Arab dan dunia Islam.
Dari Sudan, pemeimpin negeri di Afrika tersebut mengirimkan pesan belasungkawa pada Ahad pagi tadi. Pernyataan dari kantor kepresidenan Sudan di Khartoum menyebutkan bahwa Pangeran Naif telah memainkan peran pentingnya dalam melayani keperluan negara Arab dan negara-negara Islam, lapor kantor berita Saudi SPA.
Dua kandidat presiden Mesir yang sedang bertarung dalam pemilu, Muhammad Mursy dan Ahmad Shafiq, tidak ketinggalan mengucapkan belasungkawa untuk raja dan rakyat Saudi.
Menteri Luar Negeri Inggris Willam Hague menyampaikan belasungkawa atas nama pemerintah negaranya dan menyampaikan rasa duka atas kepergian Pangeran Naif.
Presiden Prancis yang baru terpilih, Francois Hollande, menyampaikan duka dengan mengatakan bahwa ia “kehilangan seorang teman.”
Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga menyampaikan rasa duka dan penghargaan kepada Pangeran Naif atas perannya dalam memerangi terorisme.
Semoga Pangeran Naif bin Abdulaziz Al Saud mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah dan diterima seluruh amal ibadahnya.*