Hidayatullah.com—Kebakaran besar terjadi di sejumlah wilayah negara bagian Amerika Serikat, sementara Florida dihantam badai tropis.
Dilansir Euronews hari Senin (25/6/2012), 11.000 orang harus dievakuasi di Colorado, Amerika Serikat, saat kebakaran besar mengancam rumah-rumah mereka.
Api menyebar dari kawasan bukit terkenal yang penuh dengan pepohonan besar, Pike Peak, dengan kecepatan tinggi, sehingga merusak lebih dari 1.000 hektar lahan.
Dinas kebakaran memerintahkan evakuasi penduduk Colorado Spring dan sekitarnya dari tempat tinggal mereka.
Associated Press melaporkan, pada hari Senin kemarin dinas kebakaran di lokasi dekat Pike Peak mendapat bantuan tanker militer C-130 yang dapat menyemprotkan 3.000 galon air.
Di Northern Colorado, pihak berwenang mengumumkan bahwa kebakaran yang terjadi telah menghanguskan 248 rumah, atau naik dari jumlah sebelumnya 191.
Kebakaran itu telah menewaskan satu orang wanita dan merambah ke area seluas 130 mil persegi. Api hanya baru dapat dipadamkan di 45% luas area yang terdampak.
Tempat lain
Kebakaran besar juga melanda beberapa negara bagian lain di Amerika Serikat.
Di Alaska, kebakaran yang terjadi di antara Gunung McKinley dan kota Anderson merambat hingga 30 mil persegi pada hari Senin. Tidak ada rumah yang terancam.
Di tengah-tengah hawa panas dan kering petugas pemadam kebakaran di sebelah barat Ruidoso, New Mexico, harus berjibaku melawan api yang melalap lahan seluas 70 mil persegi. Sekitar 90% area yang terdampak sudah dapat diatasi dan penduduk diperbolehkan kembali ke rumah-rumah mereka.
Kebakaran yang melanda Hutan Nasional Tonto dekat Young, Arizona, sekitar 65% sudah dapat diatasi, berkat bantuan hembusan angin yang melambat hingga hanya 3 mil per jam pada hari Senin kemarin.
Pihak berwenang di bagian barat daya Montana memerintahkan evakuasi penduduk setempat yang jumlahnya tidak terlalu banyak, karena mereka terancam oleh satu dari dua kebakaran yang terjadi di daerah sekitarnya. Api melalap Hutan Nasional Beaverhead-Deerloadge.
Badai tropis
Sementara itu pada hari yang sama, badai tropis Debby mengancam daerah pantai Florida, Amerika Serikat, dengan menghembuskan angin berkekuatan besar dan hujan deras, tulis Euronews (25/6/2012).
Badai Debby hingga saat ini telah menghentikan hampir seperempat kapasitas produksi minyak dan gas alam di Teluk Meksiko.
Akibat badai ganas itu, perusahaan-perusahaan tambang besar seperti British Petroleum dan Royal Dutch Shell, harus mengevakuasi para pekerja mereka dan meninggalkan lokasi penambangan.*