Hidayatullah.com—Kelompok Islam yang menguasai wilayah utara Mali hari Rabu (23/8/2012) melarang semua jenis musik diperdengarkan di stasiun-stasiun radio.
“Kami Mujahidin dari Gao, Timbuktu dan Kidal mulai saat ini menolak semua siaran musik di radio-radio yang ada di tanah Islam,” kata Oussama Ould Abdul Kadir, jurubicara gerakan tauhid dan jihad di Afrika Barat MUJAO, dilansir Al Arabiya dari AFP.
Kadir mengatakan, larangan itu berlaku mulai hari Rabu, seraya menambahkan bahwa hal tersebut merupakan tuntutan dari syariat Islam.
“Kami sudah berbicara dengan orang-orang pemilik stasiun radio. Kami tidak lagi menginginkan musik setan. Sebagai gantinya harus diperdengarkan ayat-ayat Qur`an. Musik Barat adalah musik setan.”
MUJAO memegang kontrol wilayah Gao, meskipun demikian Kadir berkata bahwa ia berbicara atas nama semua kelompok termasuk Ansar Dine.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Para manajer stasiun-stasiun radio yang dihubungi AFP mengatakan, mereka tidak dapat berbuat apa-apa terkait larangan itu.*