Hidayatullah.com–Pihak oposisi Dewan Nasional Suriah mengimbau untuk segera dilakukannya intervensi militer guna melindungi warga sipil dari pasukan rezim Suriah.
Usai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Garcia Margalo, Ketua Dewan Nasional Suriah, Abdul Basit Seda mengatakan, “Kita membutuhkan intervensi kemanusiaan, dan meminta intervensi militer untuk melindungi warga sipil Suriah.”
Seda menambahkan, “Konflik di Suriah sejauh ini telah menewaskan sedikitnya tiga puluh ribu orang, dan telah memaksa sedikitnya tiga juta orang untuk meninggalkan rumah mereka, di samping lebih dari 250 ribu orang mengungsi ke luar negeri, dan sekitar seratus ribu lainnya ditahan.”
“Kami menuntut kepada masyarakat internasional untuk segera bergerak dengan cepat, dan kami menganggap bahwa Uni Eropa dapat membujuk Rusia untuk mengubah posisinya dalam Dewan Keamanan PBB untuk menjamin keamanan kemanusiaan bagi para pengungsi.”
Selain itu, Seda juga mengatakan, “Kami siap untuk menggabungkan semua komponen, kami siap untuk memulai dialog internasional terbuka untuk semua kekuatan demokratis.”
“Suriah adalah negara multi-etnis dan agama, dan akan ada tempat untuk semua orang di masa yang akan datang,” tambahnya.
Sebelumnya, surat kabar Amerika telah melaporkan bahwa rezim Presiden Suriah Bashar Assad telah menempati peringkat kedua dalam pembelian senjata kepada Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Bagi sebagian besar pengamat, hal ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa Rusia sangat mendukung rezim Assad. Demikian dilansir Islammemo (3/9/2012).*