Hidayatullah.com—Salah satu dari empat warga negara Amerika Serikat yang tewas di Libya awal pekan ini merupakan anggota rombongan misi diplomatik yang ditugaskan Departemen Luar Negeri AS untuk mengumpulkan informasi intelijen terkait persenjataan berbahaya.
Glen Doherty, 42 tahun mantan anggota pasukan khusus angkatan laut AS Navy SEAL, hanya satu bulan sebelum kematiannya mengatakan kepada ABC News bahwa dirinya dikontrak oleh Departemen Luar Negeri AS untuk bepergian ke luar negeri dalam upaya menemukan lokasi dan memusnahkan MANPADS senjata dari darat ke udara yang ditembakkan dengan cara dipanggul di pundak. Pemerintah Amerika Serikat takut ribuan senjata berkekuatan besar itu akan jatuh ke tangan pemberontak ataupun pemerintah pasca rezim Muammar Qadhafi tumbang, lansir Russia Today (14/9/2012).
Di Libya, kata Doherty, dia telah dikontrak untuk berkeliling ke seluruh wilayah Libya mencari MANPADS, lalu merusaknya dengan sebuah palu atau melindasnya dengan mobilnya, lapor ABC News. Dia menjelaskan misinya itu kepada stasiun televisi tersebut pada bulan Agustus saat masih berada di AS.
Doherty tewas bersama tiga orang lainnya, termasuk Dubes AS untuk Suriah Christopher Stevens dalam peringatan peristiwa 9/11.
“Saya tidak pernah berpikir bahwa ia akan menjadi korban lain dari 9/11,” kata saudara perempuan Doherty, Katie Quigley kepada Boston Globe. Di saat kematiannya, Quigley yakin Doherty “sedang melindungi duta besar dan menolong orang-orang yang terluka.”
Departemen Luar Negeri AS tidak memberikan komentar apapun tentang keterlibatan Doherty dalam upaya pemusnahan MANPADS, namun mengarahkan media pada pernyataan wakil menteri luar negeri untuk urusan politik-militer, Andrew Shapiro, yang menyatakan bahwa Amerika Serikat sedang mencari “setiap alat yang mungkin bisa memicu ancaman.”
“Dia tewas saat bertugas bersama orang-orang yang diseganinya, melindungi kebebasan yang kita nikmati sebagai orang Amerika dan melakukan sesuatu yang dia cintai,” kata rekannya mantan anggota SEAL Brandon Webb kepada stasiun televisi Amerika NBC.*