Hidayatullah.com—Anggota partai sayap kanan Israel Partai Likud hari Senin (29/10/2012) memberikan wewenang untuk melakukan merger dengan partai nasionalis Israel Beitenu pimpinan Menlu Avigdor Lieberman, lansir Xinhua.
Keputusan untuk melakukan merger dengan Israel Beitenu dilakukan lewat pemungutan suara pada hari Kamis lalu, di mana kelompok Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mendukung merger mendapatkan dukungan mayoritas.
Netanyahu dan Lieberman pada hari itu mengumumkan bahwa mereka akan mendaftar secara bersama-sama sebagai partai politik peserta pemilihan umum yang akan digelar pada 22 Januari 2013. Keduanya menyangkal spekulasi yang mengatakan bahwa jabatan perdana menteri akan dialihkan ke Lieberman jika kedua partai mereka memenangi pemilu.
Netanyahu sudah cukup lama mendapatkan kecaman dari dalam partainya sendiri, karena dinilai jarang melibatkan organisasi politik tempatnya bernaung dalam pengambilan keputusan.
Dalam pertemuan itu, Netanyahu menegaskan bahwa penggabungan kekuatan yang dilakukan partainya dengan Israel Beitenu tidak akan mengubah ideologi Likud yang liberal. Merger itu hanya untuk memperkuat kedudukan partai, katanya.
Namun Berdasarkan survei yang digelar pada hari Ahad kemarin, merger kedua partai besar itu sepertinya tidak akan membawa kemenangan pasti. Jajak pendapat Channel 2 menunjukkan bahwa pada pemilu mendatang kedua partai hanya akan mendapatkan 42 kursi dari 120 kursi di Knesset, atau jumlah yang sama dengan jumlah kursi mereka saat ini di parlemen Zionis. Survei Channel 10 bahkan hanya memberikan 35 kursi untuk kedua partai itu dalam pemilu mendatang. Sedangkan jajak pendapat yang dilakukan oleh koran Ma’ariv memperkirakan kedua partai itu akan mendapat 43 kursi Knesset.*