Hidayatullah.com– Sebuah restoran terapung ternama di Hong Kong yang telah bertahun-tahun menjadi landmark kota itu tenggelam saat ditarik kapal tunda untuk dipindahkan setelah beroperasi selama hampir 50 tahun.
Aberdeen Restaurant Enterprises, induk perusahaan dari pengelola restoran terapung itu, mengatakan sangat sedih dengan kejadian tersebut, tetapi beruntung sebab tidak ada kru yang terluka.
Insinyur-insinyur kelautan sudah disewa untuk memeriksa restoran terapung itu sebelum melakukan perjalanan ke tempat baru, dan “semua persetujuan yang relevan” telah diperoleh, kata pemiliknya seperti dilansir BBC.
Akan tetapi, rekaman video warganet yang diunggah ke YouTube pada 6 Juni menunjukkan bagian dapur dari restoran itu sudah nyaris ambruk dan bahkan sudah masuk ke badan air (lihat video di bawah).
China South Morning Post melaporkan bangunan kapal mirip istana tradisional China itu akan ditempatkan di lokasi yang dirahasiakan sambil menunggu operator baru.
Namun, kapal tenggelam pada hari Ahad (19/6/2022) di dekat Kepulauan Paracel setelah “mengalami kondisi buruk” dan mulai kemasukan air, kata Aberdeen Restaurant Enterprises.
“Kedalaman air di tempat kejadian lebih dari 1.000 meter, sehingga sangat sulit untuk melakukan pekerjaan penyelamatan,” imbuhnya.
Sementara pandemi menjadi tantangan berat terakhir bagi restoran, rumah makan itu sudah menghadapi masalah keuangan selama bertahun-tahun. Operatornya, Melco International Development, bulan lalu mengatakan bahwa bisnisnya tidak mendatangkan keuntungan sejak 2013 dan mengalami kerugian besar. Restoran ternama itu terpaksa ditutup pada Maret 2022.
Lebih dari 3 juta tamu diyakini telah menikmati masakan Kanton selama bertahun-tahun di restoran itu termasuk Ratu Elizabeth II, aktor Tom Cruise dan pengusaha Richard Branson.
Jumbo Restaurant pernan ditampilkan dalam beberapa film, termasuk film James Bond.*