Hidayatullah.com—Nader Bakkar jurubicara partai Salafi Mesir An-Nur mengatakan pada hari Rabu dalam dialog nasional dengan asosiasi pariwisata Mesir bahwa pihaknya tidak akan mendukung keputusan yang merusak sektor pariwisata pendukung perekonomian dalam masa satu tahun ke depan.
Bakkar menjelaskan, Partai An-Nur menyeru agar diambil sebuah inisiatif baru guna mengatasi krisis ekonomi yang dialami Mesir saat ini. Dan menurutnya masa satu tahun ke depan cukup untuk kembali menghidupkan perekonomian negara khususnya lewat sektor pariwisata.
Bakkar menegaskan, partainya tahu bahwa sulit untuk menutup aktivitas ekonomi di sektor pariwisata yang sangat vital itu, dan masalah ini perlu disikapi secara berimbang antar prinsip partainya dengan tuntutan ekonomi negara Mesir.
Sebagaimana diketahui, Mesir adalah negara yang sebagian besar perekonomiannya ditopang oleh sektor pariwisata. Wisata arkeologi berupa peninggalan bangsa penyembah berhala, serta wisata pantai yang di dalamnya banyak disajikan minuman beralkohol, serta turis asing yang berpakaian minim mendominasi pariwisata Mesir.
Partai An-Nur dalam pertemuan Rabu (27/12/2012) malam itu menegaskan tidak akan menutup wisata pantai yang merupakan bagian penting dari industri pariwisata Mesir.
Sejumlah perwakilan partai-partai politik hadir dalam pertemuan dengan menteri pariwisata dan asosiasi pariwisata Mesir itu.
Pekan lalu Alhamy al-Zayat pimpinan Federasi Pariwisata Mesir mengatakan bahwa bentrokan tanggal 5 Desember lalu antara kelompok pendukung Presiden Mursy dan kelompok anti-Mursy telah membuat negara kehilangan pemasukan 250 juta dolar dari sektor pariwisata selama satu pekan. Demikian dilansir Al-Ahram (27/12/2012)*