Hidayatullah.com—Dukungan Rusia atas Presiden Bashar al-Assad sepertinya sudah mendekati akhir, pemerintah Kremlin dikabarkan sedang mempersiapkan skenario untuk Suriah, negera yang menjadi sekutunya selama lebih dari 4 dekade.
Kremlin masih belum sepakat dengan negara-negara Barat yang menginginkan agar Assad mengundurkan diri. Namun, setelah mengkaji perkembangan belakangan ini, sepertinya Kremlin dengan hati-hati mengambil sikap diplomatiknya terhadap eksistensi Assad sebagai pemimpin Suriah.
“Rusia tidak buta dan para diplomat Rusia bukan idiot. Mereka melihat kecenderungan bergerak ke satu arah,” kata Fyodor Lukyanov, ketua Dewan Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan yang berbasis di Moskow.
“Semua sudah mengetahui hasil finalnya akan seperti apa, hanya saja kapan hal itu akan terjadi masih belum jelas,” imbuhnya, dikutip Saudi Gazette (29/12/2012).
Dalam lawatan tidak biasa pejabat tinggi rezim ke luar negeri, Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Muqdad berkunjung ke Moskow pekan ini untuk mengadakan pertemuan tertutup dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.*