Hidayatullah.com—Para pemimpin oposisi Suriah yang bertemu di Istanbul, Turki, batal membentuk pemerintahan transisi, kata Koalisi Nasional Suriah (SNC) hari Senin (21/1/2013).
Pertemuan yang digelar pada hari Sabtu lalu itu merupakan upaya kedua oposisi untuk membentuk pemerintahan. Pertentangan di antara para anggota menghalangi terbentuknya pemerintahan transisi Suriah.
SNC terdiri dari 70 kelompok oposisi, yang kebanyakan berlatar belakang Islam. Oposisi Suriah ini dibentuk di Qatar pada bulan Desember 2012 dengan dukungan dari negara-negara Barat serta Teluk.
Sebuah komite terdiri dari lima anggota akan menyerahkan proposal pembentukan pemerintahan transisi kepada koalisi dalam 10 hari mendatang.
Komite itu akan berkonsultasi dengan kelompok-kelompok oposisi dan Free Syrian Army (FSA), serta negara-negara sahabat, guna mendengar pendapat tentang pembentukan pemerintahan dan memastikan komitmen mereka berupa dukungan finansial dan politik.
Sumber-sumber yang ikut dalam perundingan di Istanbul mengatakan pada hari Ahad kemarin bahwa Presiden SNC Muaz al-Khatib telah terbang ke Qatar guna memastikan bantuan finansial untuk pemerintah transisi di wilayah-wilayah yang dikuasai pasukan oposisi Suriah
Dalam perundingan terjadi pertikaian mengenai apakah pemerintah transisi itu akan bertahan, saat Al-Khatib meninggalkan pertemuan itu, kata para sumber itu. Demikian dilansir Reuters.*