Hidayatullah.com—Ada lebih dari 15 juta orang penganut Kristen Koptik di Mesir, dan 1,5 juta Kristen Koptik Mesir lainnya tinggal di luar negeri, kata Uskup Yoannis hari Ahad (20/1/2013) dilansir Al-Mishry Al-Yaum.
Pernyataan itu dikemukakan Yoannis saat menghadiri acara perayaan untuk menghormati Paus Tawadros II dan sejumlah artis, intelektual serta jurnalis Koptik (Qibhty). Acara itu digelar oleh sebuah organisasi orang-orang Libanon yang peduli pada manula di Alexandria, Mesir.
“Ada banyak Koptik yang beremigrasi dari Mesir beberapa waktu belakangan ini, tetapi kami tidak punya data statistik atau jumlah pastinya,” kata uskup yang bertugas mengurus upacara keagamaan di Gereja Orthodoks Koptik Mesir itu.
Yoannis mengatakan tidak khawatir atau takut di mana saat ini Mesir dipimpin oleh seorang Muslim dari Al-Ikhwan al-Muslimun. “Ini berakar dari keyakinan saya bahwa gereja berada di tangan Tuhan,” katanya.
Yoannis menyeru kepada rakyat Mesir agar memiliki harapan, serta membuka hati mereka untuk berdialog dan berdiskusi daripada menjadi “musuh”.
Pada akhir bulan Agustus 2012, kantor pusat statistik Mesir CAPMAS melaporkan bahwa jumlah populasi negara itu mencapai 91 juta jiwa. Sekitar 85 juta warga Mesir tinggal di dalam negeri. Sementara yang tinggal di luar negeri diperkirakan mencapai 8 juta orang, berdasarkan laporan Kementerian Luar Negeri Mesir. Perbandingan jumlah penduduk pria dan wanita hampir seimbang dengan masing-masing mencapai 45 juta jiwa. Dibanding sensus tahun 2006, jumlah populasi Mesir naik 18 persen, tulis Ahram Online.
Dalam acara tersebut, penyelenggara memberikan penghargaan kepada artis Samir Sabri dan Ilham Shaheen, novelis Youssef Zeidan, penulis Saad Eddin al-Hilaly, mantan calon presiden Abdallah al-Ashaal, presenter Libanon Tony Khalifa, serta sejumlah tokoh diplomatik.*