Hidayatullah.com—Partai Komunis Prancis PCF memututskan untuk melucuti gambar palu dan clurit dari logo yang tertera pada kartu anggota mereka, sebuah keputusan yang dikhawatirkan sebagian anggota dan simpatisannya akan mengikis identitas komunisme mereka, lapor France24.
“Semua orang di partai terkejut,” kata Emmanuel Dang Tran sekretaris PCF di Paris kepada radio France Info hari Jumat (8/2/2013) saat mempersiapkan kongres tahunan di ibukota Prancis.
“The PCF membiarkan dirinya dan nilai-nilainya ditelan oleh organisasi lain, Front Kiri,” imbuhnya, merujuk pada partai aliansi komunis Prancis dalam pemulihan umum presiden 2012 dari kelompok kiri.
Kandidat Front Kiri Jean-Luc Melenchon yang merupakan pimpinan partai aliran kiri itu mendapatkan 11 persen suara dengan dukungan dari partai komunis PCF.
Meskipun penanggalan palu dan clurit itu merupakan keputusan partai, tidak serta merta disetujui oleh anggotanya, yang khawatir penghilangan simbol itu akan menggerus identitas mereka.
Namun demikian, menurut Sekretaris Jenderal PCF Pierre Laurent, penghilangan simbol palu dan clurit dari kartu anggota partai komunis Prancis itu tidak akan memudarkan identitas komunis mereka.
“Itu adalah simbol yang mapan dan dihormati dan akan terus digunakan dalam semua aksi unjuk rasa kami,” katanya kepada radio LCI. “Namun simbol itu tidak menggambarkan realitas tentang siapa kita pada masa sekarang ini, simbol itu tidak terlalu relevan bagi generasi baru komunis.”
PCF mendapatkan 10 kursi dari 577 kursi di parlemen nasional, setelah mendulang 6,9 persen suara dalam pemilu 2012. Prestasi puncak partai komunis Prancis itu diukir pada tahun 1946, di mana mereka mendapatkan lebih dari 28 persen suara dan mengamankan 182 dari 627 kursi di parlemen Prancis.*