Hidayatullah.com—Hamas kembali mengulangi kecamannya terhadap tindakan pemerintah Kairo yang menghancurkan terowongan-terowongan bawah tanah penghubung Jalur Gaza dengan wilayah Mesir di Sinai.
Salah al-Bardawil dalam pernyataannya meminta pengertian pemerintah Mesir atas situasi di Jalur Gaza yang memerlukan terowongan-terowongan itu.
Menutup terowongan yang menjadi alternatif bagi warga Gaza untuk mendapatkan barang kebutuhan mereka akan menyakiti keluarga penduduk Palestina, kata Bardawil berharap Mesir menghentikan tindakannya itu.
“[Penyeludupan] terpaksa kami lakukan sebab ketatnya pembatasan yang diterapkan atas rakyat Palestina,” kata Bardawil dikutip Al Mishry Al-Yaum, Kamis (21/2/2013), seraya mengatakan bahwa terowongan-terowongan itu ada karena blokade yang mengungkung rakyat Palestina di Gaza.
Kelompok-kelompok Palestina juga menyuarakan protesnya terhadap tindakan pemerintah Mesir tersebut. Mereka mengatakan aktivitas di terowongan saat ini belum terganggu, namun mereka khawatir akan semakin banyak terowongan yang akan ditutup. Sedikitnya 20 terowongan saat ini sudah tidak beroperasi.
Bardawil mengatakan, pihak berwenang Mesir tidak melakukan koordinasi dengan pihak berwenang di Gaza terkait penghancuran terowongan.
Pejabat Hamas itu mengatakan, pihaknya tidak keberatan terowongan ditutup, tetapi harus ada alternatif lain agar barang yang dibutuhkan warga Palestina bisa masuk ke wilayah Gaza.
Ahmad Muhammad Ali jurubicara angkatan bersenjata Mesir hari Kamis (21/2/2013) menegaskan bahwa militer tetap akan melanjutkan operasi penutupan terowongan di Sinai dengan alasan menlindungi kepentingan keamanan negara.
Ali kepada koran pemerintah Al-Akhbar mengatakan, Mesir selalu memperhatikan kepentingan Palestina dan menyadari betapa menderitanya saudara-saudara mereka di Gaza, tetapi hal itu tidak berarti militer boleh mengabaikan kepentingan nasional.
Kepala Staf Sidqy Sobhy dalam pernyataannya saat menghadiri Konferensi dan Pameran Pertahanan Internasional di Abu Dhabi mengatakan, militer Mesir selalu memantau situasi di Gaza dengan seksama dan akan melanjutkan penghancuran terowongan guna melindungi kepentingan nasional.
Sepertinya pemerintah Kairo yang saat ini dipimpin oleh tokoh Al-Ikhwan, Muhammad Mursy, masih mengikuti cara lama era Husni Mubarak dalam menangani masalah keamanan di Sinai dan tidak peka terhadap penderitaan rakyat Gaza. Setidaknya demikian menurut penduduknya di wilayah Sinai. Baca berita sebelumnya: Warga Sinai Minta Kairo Buka Perbatasan Rafah-Gaza.*