Hidayatullah.com—Pimpinan Al-Azhar Syaikh Ahmad Al-Tayyib hari Rabu (27/2/2013) meminta agar kelompok perjuang Muslim di Filipina membebaskan seorang reporter stasiun televisi Al-Arabiya yang mereka tahan sejak bulan Juni lalu, lapor AFP.
Dalam pernyataan yang dirilis kantornya di Kairo, Syaikh Al-Tayyib menyeru para penculik agar kembali ke jalan agama yang benar dan menekankan bahwa penculikan serta tindakan teror dilarang dalam Islam.
Pimpinan Al-Azhar itu mendesak agar penculik melepaskan Bakr Atyani, seorang jurnalis asal Yordania yang bekerja untuk stasiun televisi Dubai Al-Arabiya, sehingga pria itu bisa kembali ke keluarganya dengan selamat.
Tindakan penculikan demi mendapatkan sedikit uang dan membahayakan nyawa orang lain tersebut merupakan tindakan memalukan dan bertentangan dengan ajaran Islam, kata Al-Tayyib.
Atyani dan dua orang krunya warga Filipina hilang pada bulan Juni 2012 di daerah terpencil di Pulau Jolo, yang dikenal sebagai markas kelompok Abu Sayyaf.
Awal bulan ini kelompok penculik tersebut melepaskan dua orang Filipina, yang katanya dipisahkan dari Atyani pada hari kelima setelah mereka diculik.*