Hidayatullah.com—Pasukan oposisi Suriah hari Senin (4/3/2013) mengambil alih kekuasaan di kota Raqqa sebelah utara Suriah, menangkap pimpinan pasukan pemerintah dan menumbangkan patung Hafez al-Assad.
Raqqa merupakan ibukota provinsi pertama di mana pasukan oposisi berhasil membuat kemajuan besar. Mereka sekarang mengambil alih seluruh kekuasaan, kecuali sejumlah posisi yang dipegang rezime termasuk markas keamanan militer dan Partai Baath, kata Direktur Syrian Observatory for Human Rights Rami Abdul Rahman kepada AFP dikutip Al-Arabiya (4/3/2013).
Menurut Obesrvatory, kelompok jihad Front Al-Nusra bersama kelompok oposisi lainnya bertempur di wilayah utara kora Raqqa, yang letaknya strategis di tepian Sungai Eufrat dekat perbatasan Turki.
Dalam video yang disebarkan oleh aktivis terlihat penduduk Raqqa menumbangkan patung Hafez al-Assad, mendiang diktator Suriah ayah Bashar al-Assad.
Observatory melaporkan, seorang kepala polisi tewas dan dua pejabat keamanan senior ditangkap pasukan oposisi.
Menurut Abdul Rahman, pasukan oposisi membawa antek-antek rezim itu ke Turki, seraya mengatakan bahwa jalan penghubung antara Raqqa dengan Turki yang melewati perbatasan Tal al-Abyad dikuasai pasukan oposisi.
Pada pertempuran Sabtu malam lalu di Raqqa dekat perbatasan Turki sebanyak 26 personel pasukan oposisi terbunuh.
Raqqa dulu dihuni 240.000 penduduk Suriah, namun sekarang kota itu banyak ditinggalkan penghuninya.*