Hidayatullah.com—Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad akan mengunjungi Niger selama dua hari, kata pemerintah Niamey Sabtu (13/4/2013).
Presien Iran itu akan mengunjungi Niamey selama dua hari mulai hari Senin, kata pemerintah dalam pernyataannya yang dibacakan stasiun televisi nasional dan dikutip AFP.
“Dia akan memimpin sebuah delegasi besar dan kedua negara kami akan membicarakan kerjasama dan cara-cara untuk mempereratnya,” kata Dubes Iran setelah bertemu dengan Presiden Niger Mahamadou Issoufou.
Dubes Mohammad Nikkah mengatakan, kunjungan delegasi Iran yang dipimpin langsung oleh Ahamdinejad itu akan menjadi titik balik penting bagi kerjasama kedua negara dan menjadi kesempatan bagi mereka untuk menjalin kerjasama saling menguntungkan bagi rakyat kedua negara.
Kunjungan Ahmadinejad itu menjadi kunjungan pertamanya ke Niger.
Nikkah tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai tujuan dari kunjungan kerja itu, namun yang pasti adalah Niger merupakan negara terbesar keempat dunia yang penghasil uranium bahan untuk reaktor nuklir.
Sedangkan pemerintah Niamey sendiri belum lama ini dikritik sebab perjanjian histroisnya dengan mantan penjajah negeri itu, Prancis, dalam masalah penambangan dan penjualan uranium dinilai tidak menguntungkan. Niger menuntut pembagian keuntungan yang lebih adil dari penambangan uranium di negaranya.
Menteri luar negeri Niger bulan Februari lalu sudah mengunjungi Teheran.*