Hidayatullah.com–Setelah dilakukan ribuan tes DNA terhadap produk daging sapi di Uni Eropa, ditemukan kandungan sampai 5 persen daging kuda di dalam makanan, kata Komisi Eropa, Selasa (16/04/2013).
Uni Eropa pada 15 Februari memerintahkan 2.250 tes DNA terhadap makanan siap saji daging sapi, di tengah skandal adanya campuran daging kuda. Skandal ini dianggap sangat merusak kepercayaan konsumen dalam industri makanan.
UE juga memerintahkan tes terhadap bangkai kuda guna mengetahui terdapatnya kandungan obat kuda, fenilbutazon, yang membahayakan, atau bute, yang dilarang terdapat dalam rantai makanan manusia. Komisi menyebutkan singkat dalam situs website, terdapat lima persen kandungan, tapi kemudian pernyataan itu dihapus.
Hasil-hasil penemuan selanjutnya sedang ditunggu dari masing-masing negara. Sebelumnya jutaan makanan siap saji telah ditarik dari rak-rak terkait skandal yang telah meluas ke mana-mana tersebut, dari bakso di toko-toko Ikea, sosis di Rusia, dan burger beku dalam jaringan Tesco di Inggris.
Uni Eropa kemudian meminta aparat hukum Eropa dan mendesak dilakukan pengujian DNA atas makanan guna memulihkan kepercayaan konsumen.
“Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan makanan, persis apa yang tertulis di label,” kata Menteri Pangan Inggris David Heath minggu ini, dilaporkan AFP.
Di Belanda baru minggu lalu pengawas makanan meminta ratusan pemasok dari perusahaan Eropa untuk memeriksa 50.000 ton daging sapi yang diduga terkontaminasi daging kuda.
Brussels menyatakan akan memberikan sanksi keras terhadap penipuan makanan, menyusul ditemukannya label palsu atas makanan siap saji pakai yang berasal negara-negara Uni Eropa.*