Hidayatullah.com—Koalisi Barisan Nasional pimpinan Perdana Menteri Najib Razak kembali memenangi pemilihan umum 2013 di Malaysia, setelah mendulang lebih dari 112 suara yang diperlukan untuk menjadi mayoritas di parlemen.
Pemilu hari Ahad (5/5/2013) memberikan kemenangan kepada Barisan Nasional dengan 133 kursi parlemen dari total 222 kursi yang tersedia.
Najib Razak yang kembali disumpah sebagai perdana menteri untuk kedua kalinya, hari Senin (6/5/2013), mengatakan bahwa pemerintahnya menginginkan rekonsiliasi nasional guna mencegah “ektrimisme dan rasisme”.
“Kami akan tetap mendukung kemoderatan di kalangan rakyat Malaysia yang multi-rasial, sebab pemerintah Barisan sangat memandang penting keharmonisan rasial dan persatuan nasional,” katanya dikutip Xinhua.
Koalisi Barisan nasional terdiri dari 13 partai politik antara lain Asosiasi China Malaysia, Kongres India Malaysia dan Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) yang merupakan motor dari koalisi tersebut.
Sementara di kubu oposisi terbentuk aliansi Pakatan Rakyat dengan anggota Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Partai Tindakan Demokratik (DAP) dan Partai Keadilan Rakyat yang dikomandoi oleh bekas wakil perdana menteri Anwar Ibrahim. Pakatan Rakyat mendapatkan 77 kursi tahun ini.
Dilansir BBC, dalam pemilu kali ini, putri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah, kembali berjaya di daerah pemilihan penting di Lembah Pantai. Politisi muda itu berhasil unggul dari politisi senior Barisan Nasional Datuk Raja Nong Chik. Nurul mendapatkan suara 31.008, sementara Datuk Raja mendapatkan 29.161 suara atau selisih 1.847 suara.
Anwar Ibrahim juga unggul di daerah pemilihan Pematang Sauh dengan mendulang 37.090 suara, mengalahkan politisi UMNO Mazlan Ismail dengan selisih 11.721 suara.
Seperti biasa, masalah pengundi hantu (pemilik suara palsu) ikut mewarnai tudingan kecurangan dalam pemilu di Malaysia tahun ini.
“Saya berjumpa dengan seorang pengundi (pemilih) tadi yang menyatakan dia membuat lapora polis karena ada pengundi hantu yang diletakkan di alamat beliau,” tutur Nurul Izzah Ibrahim dari Partai Keadilan Rakyat setelah memberikan suaranya Minggu pagi di wilayah pemilihannya Lembah Pantai, tulis BBC.
Pusat penelitian Universitas Malaya UMCEDEL mencatat, terdapat 14.000 terdapat tambahan pemilih dibanding pemilu sebelumnya di Lembah Pantai, tempat Nurul Izzah menang tipis dalam pemilu sekarang dan sebelumnya. Disamping itu, tercatat 2.000 pemilih awal -termasuk dari polisi maupun tentara- yang sudah memberikan suara pada 30 April lalu. Penambahan suara itu tentunya menguntungkan kubu pemerintah Barisan Nasional yang sudah berkuasa selama 56 tahun di Malaysia.*