Hidayatullah.com—Sebuah kelompok pemuka agama Syiah mendukung diplomat veteran Iran Ali Akbar Velayati untuk maju dalam pemilihan umum presiden 14 Juni besok menggantikan Mahmud Ahmadinejad.
Dilansir AFP dari kantor berita Iran Mehr, menurut Ayatullah Muhammad Yazdi ketua asosiasi pemuka agama Syiah di Qom, mayoritas anggotanya pada hari Sabtu (8/6/2013) memberikan dukungan untuk Velayati. Yazdi merupakan mantan pimpinan lembaga peradilan di Iran.
Asosiasi pemuka agama Syiah di Qom itu merupakan satu dari dua kelompok pemuka konservatif Syiah terbesar di Qom.
Velayati, yang pernah menjabat menteri luar negeri selama 16 tahun, saat ini merupakan penasehat kebijakan luar negeri dari Ayatullah Ali Khameini, tokoh tertinggi di Iran yang menjadi penentu semua keputusan dan kebijakan di negara Syiah tersebut.
Dalam kampanyenya, Velayati berjanji akan memperbaiki hubungan luar negeri Iran dan melawan sanksi ekonomi yang diterapkan Barat terkait program nuklirnya.
Dianggap sebagai calon paling diunggulkan pada pemilu besok, Velayati harus berhadapan dengan pesaing-pesaing beratnya, seperti bekas negosiator nuklir Iran Said Jalili.
Dalam debat capres di televisi hari Jumat kemarin, Velayati mengkritik kegagalan Jalili sebagai negosiator nuklir Iran.
Ayatullah Ali Khamenei hari Selasa lalu memperingatkan agar presiden yang akan datang tidak membuat konsesi apapun dengan Barat. Dan dia juga menegaskan tidak akan cenderung kepada salah satu kandidat dalam pemilu besok.*