Hidayatullah.com—Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Senin (17/6/2013) menyatakan prihatin atas kondisi 140.000 orang di negara bagian Arakan, Myanmar, yang kehilangan tempat tinggal, kata seorang jurubicaranya.
“PBB di Myanmar telah memperingatkan tentang situasi kemanusiaan dari 140.000 orang yang kehilangan tempat tinggal yang masih memprihatinkan, satu tahun sejak bentrokan antar kelompok warga terjadi,” kata jurubicara PBB di Myanmar Eduardo del Buey kepada para wartawan dikutip Xinhua.
Del Buey menjelaskan, bantuan makanan saat ini dikirim setiap bulan, di mana untuk bulan Mei saja jumlah bahan makanan yang disalurkan hampir 2.200 metrik ton. Sementara jumlah pengungsi di penampungan lebih dari 71.000 jiwa.
Organisasi-organisasi kemanusiaan memberikan bantuan berupa makanan, kesehatan, air dan sanitasi, tempat penampungan dan bantuan lain yang diperlukan untuk bertahan hidup. Namun, bantuan yang disalurkan masih belum terkoordinasi dengan baik, jelas Del Buey.
Koordinator bantuan kemanusiaan PBB di Myanmar Ashok Nigama menyeru dilakukannya “solusi berkesinambungan” untuk mengatasi masalah yang terjadi di negara bagian Arakan (Rakhine), tempat tinggal banyak Muslim Myanmar yang bentrok dengan warga mayoritas penganut Budha.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pekan lalu Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyambut upaya parlemen Myanmar untuk menggunakan dialog dan partisipasi semua pihak dalam reformasi proses pemberian bantuan kepada negara rawan konflik tersebut.
Menurut PBB, akibat kerusuhan terbaru pertama pada bulan Juni ini antara warga etnis Rakhine penganut Budha dan Muslim Rohingya, puluhan ribu penduduk kehilangan tempat tinggalnya.*