Hidayatullah.com—Seorang pejabat pariwisata di Makkah mengkonfirmasi bahwa tarif hotel-hotel di kota suci mengalami perubahan drastis dan kembali ke tarif normal mereka.
“Kami melihat penurunan 150 persen baik di hotel-hotel sekitar Masjidil Haram maupun kamar yang menghadap ke Ka’bah,” kata Fahad al-Wethyiani, ketua Komite Hotel dan Pariwisata di Kamar Dagang dan Industri Makkah dikutip Arab News Senin (15/7/2013).
Proyek pembangunan di sekitar Masjidil Haram nantinya akan mengarah pada pembangunan hotel-hotel besar yang menyediakan ribuan kamar baru, kata Wethyiani, seraya menambahkan bahwa hotel-hotel itu akan memberikan tarif yang wajar di Makkah.
“Penurunan rata-rata okupansi kamar tahun ini 15-20 persen. Investor sekarang menawarkan kamar dengan harga murah ke pasar lokal untuk menaikkan presentasi okupansi,” paparnya.
Dibanding tahun tahun sebelumnya, tarif hotel saat ini lebih murah. Menurut Wethyiani perusahaan pariwisata asing dan perusahaan perjalanan haji/umrah memainkan peran besar dalam menciptakan pasar spekulatif dan tarif hotel yang tinggi.
“Tarif-tarif kamar yang menghadap ke Ka’bah biasanya mencapai 180.000 riyal untuk sepuluh hari terakhir Ramadhan,” jelasnya. Dia menambahkan bahwa tarif saat ini turun menjadi 70.000 riyal untuk satu bulan Ramadhan, yang berarti mengalami penurunan 150%.
Hafez al-Juhani, wakil ketua Komite Penasehat untuk Komisi Pariwisata dan Kepurbakalaan Saudi, juga mengatakan bahwa tarif hotel saat ini turun 15-20 persen. “Jumlah visa dikurangi dari 1,5 juta menjadi 500.000 karena proyek pembangunan. Hal ini mendorong hotel-hotel menurunkan tarif,” kata Al-Juhani.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dia memperkirakan tahun ini pariwisata Saudi akan mengalami kerugian. Berdasarkan survei pada bulan Sya’ban dan Ramadhan kerugian ditaksir mencapai 450 juta riyal. Sedangkan pada musim haji kerugian diperkirakan mencapai 700 juta riyal*