Hidayatullah.com—Mantan pegawai kontrak lembaga intilejen Amerika Serikat yang dalam pelarian setelah membocorkan program penyadapan telekomunikasi internet dan telepon oleh Amerika Serikat, Edward Snowden, akhirnya bisa meninggalkan bandara internasional Moskow setelah pemerintah Kremlin memberikannya suaka.
Kepada Reuters pejabat bandara, tempat Snowden terlunta-lunta selama lebih dari satu bulan, mengatakan bahwa Snowden telah meinggalkan bandara dan memasuki wilayah Rusia.
“Saya baru saja memberikannya dokumen dari Kantor Imigrasi Federal Rusia,” kata Anatoly Kucherena, salah seorang pengacara Rusia pendamping Snowden, dikutip Interfax.
WikiLeaks, pihak yang membantu perjuangan Snowden mencari suaka, juga mengkonfirmasi kabar tersebut.
“Edward Snowden sudah berhasil mendapatkan status pengungsi di Rusia dan tidak akan meninggalkan bandara dalam saktu dekat,” kata WikiLeaks di akun Twitter-nya.
Kantor berita RIA Novosti mengutip Kucherena melaporkan, pemuda AS berusia 30 tahun itu mendapatkan suaka sementara selama satu tahun.
Edward Snowden telah pergi ke tempat yang dirahasiakan, kata salah seorang pengacara pendampingnya pada hari Kamis (1/8/2013).
“Keamanan merupakan masalah yang sangat serius baginya,” kata Anatoly Kucherena kepada stasiun televisi Russia 24, lansir Euronews.*