Hidayatullah.com—Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengecam serangan NATO di Provinsi Kunar Sabtu kemarin yang menewaskan belasan warga sipil.
“Hamid Karzai menganggap serangan terhadap para wanita dan anak-anak seluruhnya bertentangan dengan norma-norma internasional dan dengan keras mengecamnya,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan kantor Karzai pada hari Ahad (8/9/2013) dilansir Aljazeera.
NATO mengatakan, serangannya pada hari Sabtu kemarin di daerah Watapur, Provinsi Kunar, dekat perbatasan dengan Pakistan hanya menewaskan 10 orang pejuang Afghanistan dan tidak ada korban sipil.
Watapur dan sejumlah daerah di Kunar diyakini menjadi tempat pertahanan kelompok bersenjata Afghanistan yang terdiri dari orang-orang Arab dan Afghanistan bersama dengan Taliban. Sebagian dicurigai berkaitan dengan kelompok Al-Qaidah.
Kepala Kepolisian Provinsi Kunar Abdul Habib Sayed Khalil mengatakan, serangan udara NATO tersebut menarget sebuah kendaraan truk pick-up yang mengangkut wanita dan anak-anak di desa Qoro, setelah tiga pejuang Arab dan Tiga pejuang Afghanistan menumpanginya pada Sabtu malam.
Khalil mengatakan sejumlah laporan menyebut serangan dilakukan oleh pesawat tanpa awak, namun para pejabat Afghanistan belum bisa mengkonfirmasinya.
Pejabat polisi mengatakan, korban tewas terdiri dari 16 orang, empat di antaranya wanita, 4 anak-anak dan seorang pengemudi.
Jurubicara NATO Lettu AnnMarie Annicelli membenarkan bahwa NATO melancarkan “serangan presisi” yang menewaskan 10 “pasukan musuh”, tetapi pihaknya tidak menerima laporan adanya korban sipil yang tewas dalam serangan itu.*