Hidayatullah.com—Seorang wanita di negara bagian Montana, Amerika Serikat, didakwa dengan pasal pembunuhan setelah mengaku mendorong suaminya ke jurang hingga tewas di hari ke-8 pernikahan mereka, kata pihak berwenang dilansir BBC Selasa (10/9/2013).
Jordan Linn Graham, 22, muncul di pengadilan federal pada hari Senin kemarin dan dituntut atas kematian Cody Johnson pada 7 Juli lalu.
Polisi mengatakan, Graham awalnya berbohong mengenai apa yang terjadi pada malam hari itu. Dia melaporkan suaminya, yang berusia 25 tahun, hilang kepada pihak berwenang keesokan harinya.
Keluarga Johnson meminta agar dilakukan penyelidikan, setelah tubuh pria itu ditemukan oleh tim pencari dengan menggunakan helikopter di tempat curam bernama Loop, di Glacier National Park pada 12 Juli.
Menurut pernyataan tersumpah dari FBI, di awal interview pada 9 Juli Graham mengatakan kepada polisi bahwa dirinya menerima pesan singkat (SMS) dari suaminya yang mengatakan akan pergi jalan-jalan dengan seorang temannya.
Wanita itu juga mengatakan, dia dan suaminya punya kebiasaan menghapus SMS, oleh sebab itu tidak bisa menunjukkan bukti SMS tersebut kepada polisi.
Dua hari kemudian, wanita itu menjadi orang pertama yang melaporkan tentang penemuan mayat suaminya.
Dalam pernyataan tersumpah FBI tersebut, seorang petugas penjaga hutan mengatakan, adalah janggal apabila wanita itu bisa menemukan mayat suaminya.
“Itu adalah tempat yang dia ingin lihat sebelum mati,” kata si wanita beralasan.
Dalam pernyataan tersumpah kepada polisi tanggal 16 Juli, yang dimuat oleh koran Missoulian, wanita itu mengaku telah berbohong tentang kematian suaminya.
Dia mengaku, telah mengatakan kepada penyidik bahwa mereka berdua bertengkar saat sepakat untuk melakukan hiking menyusuri tebing di sekitar Loop, di mana pertengkaran semakin memanas.
Jonhson mencengkeram lengan Graham, sebelum akhirnya wanita itu bisa menyingkirkan tangan suaminya. Dan karena kemarahan yang memuncak, dia mendorong suaminya ke belakang dengan kedua tangannya. Akibatnya, suaminya jatuh ke jurang dengan wajah terlebih dahulu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Graham mengaku ragu dengan pernikahannya yang baru berusia beberapa hari, begitu menurut SMS yang diduga dikirimkannya ke seorang teman satu malam sebelum Johnson tewas.
Dia menulis, “sedang memikirkan ulang tentang pernikahan ini,” kata FBI.
Malam itu dalam SMS, dia mengatakan kepada temannya akan berbicara kepada suaminya.
“Tapi beneran serius, jika kamu tidak mendangar apapun dari aku sejak malam ini, maka sesuatu telah terjadi,” tulis Graham di dalam SMS.*