Hidayatullah.com—
Seorang hakim federal di San Francisco memvonis peritel pakaian jadi Abercrombie & Fitch bersalah karena telah memecat seorang pegawai wanita yang bersikeras mengenakan kerudung.
Hakim distrik AS Yvone Gonzalez Rogers menyatakan, perusahaan itu melanggar undang-undang anti-diskriminasi saat memecat Umme Hani Khan, 19, dari toko Hollister di San Meteo, California, tahun 2010. Hakim Rogers mengeluarkan putusan itu hari Selasa (10/9/2013).
Perusahaan Abercrombie beralasan, kerudung melanggar kebijakan tentang penampilan pegawainya, yang disebutnya sebagai bagian dari strategi pemasaran. Toko pakaian jadi tersebut berdalih, penyimpangan atas ketentuan berpakaian akan mempengaruhi penjualan mereka.
Komisi Persamaan Kesempatan Kerja AS (EEOC) mengajukan tuntutan hukum atas nama Khan tahun 2011.
Associated Press yang mencoba menghubungi jurubicara Abercrombie & Fitch di New Albany tidak berhasil menghubungi orang tersebut.
Saat menangani kasus Khan, EEOC sedang menangani dua kasus serupa lain terkait hijab dan Abercrombie, satu di Tulsa, Oklahoma dan satunya di Northern California. EEOC mengatakan, Abercrombie menolak untuk mempekerjakan kedua wanita itu karena mereka mengenakan hijab, lansir NBC News.
Menurut William Tamayo, pengacara regional untuk EEOC yang menangani kasus Khan, perusahaan Abercrombie sendiri saling bertentangan pernyataanya.
“Pihak majikan mengatakan bahwa mereka tidak melakukan diskriminasi, tetapi dalam pembelaan mereka mengatakan , ‘Kami berhak untuk melakukan diskriminasi’,” kata Tamayo, seraya menambahkan bahwa Abercrombie takut wanita Muslim akan merusak pasaran mereka.*