Hidayatullah.com—Jaksa di Kairo mulai menyelidiki kasus yang diadukan oleh mantan presiden Husni Mubarak tentang seorang dokter penjara yang dituduh Mubarak merekam pembicaraannya dan membocorkannya ke media.
Koran swasta Al-Youm al-Sabea pekan lalu menampilkan transkrip pembicaraan antara dokter itu dengan Husni Mubarak, termasuk tentang masalah politik yang sedang terjadi di Mesir, lapor Al-Ahram (21/9/2013).
Dalam pembicaraan tersebut, yang sebagian berlangsung sebelum presiden Muhammad Mursy digulingkan pada 3 Juli, Mubarak secara keras mengkritik Mursy dan Al-Ikhwan al-Muslimun.
Di pembicaraan selanjutnya, Mubarak memuji pimpinan militer Jenderal Abdul Fattah al-Sisi atas inisiatifnya mengdongkel kekuasaan Mursy dan menyebutnya “pintar.”
Dalam aduannya, Mubarak mengaku tidak tahu jika pembicaraan yang terjadi saat pemeriksaan medis itu direkam.
Hari Sabtu (21/9/2013), jaksa memanggil dokter bersangkutan untuk ditanyai.
Mubarak ditahan Maret 2011 dan sering dipindah-pindah antara Penjara Tora di pinggiran Kairo dengan berbagai rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang buruk.
Bulan Juni 2012, Mubarak divonis bersalah atas terbunuhnya para demonstran yang berunjuk rasa menentang dirinya pada Januari 2011. Namun vonis itu kemudian dibatalkan pada Januari 2013 oleh pengadilan banding dengan alasan pelanggaran prosedural dan pengadilannya diperintahkan untuk diulang.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Meskipun Mubarak masih harus menghadapi sidang ulang dan sidang kasus korupsi, pada 21 Agustus dia dibebaskan dari tahanan, karena batas maksimum penahanannya sudah terlampaui.
Setelah didesak oleh publik, Perdana Menteri El-Beblawi memerintahkan agar Mubarak ditempatkan dalam tahanan rumah di sebuah rumah sakit militer di Kairo.*