Hidayatullah.com—Seorang mahasiswa Indonesia asal Banten, Tubagus Ade Asnawi hari Jumat (11/10/13) telah meraih gelar doktor di Fakultas Tarbiyah Universitas Mohammed V, Rabat-Maroko.
Ade Asnawi berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Problematika Pengajaran Bahasa Arab di PerguruanTinggi Islam di Indonesia. Studi Kasus: UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta” di depan para penguji dan guru besarUniversitas Mohammed V.
Sidang disertasi yang berlangsung sejak pukul 09.00 ini, dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko H. Tosari Widjaja, Pensosbud KBRI Rabat Suparman Hasibuan, Ketua PPI Maroko Rifqi Maula, sejumlah perwakilan PPI Maroko dari tiap-tiap daerah di Maroko, citivitas akademika Universitas Mohammed V dan mahasiswa Maroko di Fakultas Tarbiyah.
Sementara itu, kehadiran Dubes Maroko, H. Tosari Widjaja mendapat sambutan hangat dari Dekan Fakultas Tarbiyah Rabat dan Tim Penguji. Hal ini menunjukan besarnya perhatian dan dukungan Duta Besar RI H. Tosari Widjaja terhadap mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Maroko.
Dalam disertasinya, Tubagus Ade Asnawi di antaranya memaparkan tentang teori sekaligus solusi bagi permasalahan pengajaran bahasa Arab untuk masyaraka tajam (non Arab). “Disertasi ini merupakan karya ilmiah yang terbilang baru di Maroko, penelitian lapangan seputar pengajaran bahasa Arab bagi non-Arab. Ditambah dengan usaha keras yang bersangkutan dalam merampungkan disertasinya,” ujar Dr. Muhammad Ghalim pembimbing disertasinya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Rohali, penguji disertasinya mengatakan bahwa, keutamaan dari disertasi ini bukan hanya memaparkan tentang problematika pengajaran bahasa Arab, namun di sisi lain Ade Asnawi juga mampu menulis dengan uslub jayyid (gaya bahasa yang bagus) seakan meniadakan problem pengajaran bahasa Arab bagi non-Arab.
“Namun sayang, kebanyakan dari refrensi disertasi ini diambil dari bahasa Arab dan Indonesia dan sangat sedikit sekali refrensi yang diambil dari bahasa Inggris mengingat bahasa Inggris merupakan bahasa keilmuan saat ini,” komentar Dr. Rohalise.
Setelah berhasil mempertahankan disertasinya, Tim Penguji memutuskan untuk menganugerahkan Tubagus Ade Asnawi gelar Doktor dengan predikat Summa Cum Laude (Musyarrif Jiddan).
“Dengan suksesnya sidang ini, semoga mahasiswa lainnya dapat menyusul untuk mengharumkan nama Indonesia di Maroko,” ujar Rifqi Maula Ketua PPI Maroko.
Dengan diraihnya predikat Musyarraf Jiddan (Summa Cumlaude), Duta Besar RI H. TosariWidjaja beserta para Home Staff dan Local Staff, anggota PPI Maroko, dan masyarakat Indonesia yang berada di Maroko memberikan apresiasi yang luar biasa atas prestasi yang di raih oleh Tubagus Ade Asnawi.
Dubes RI H. Tosari Widjaja juga berharap, semoga prestasi dan ilmu yang di raihnya bisa bermanfaat dan mampu memajukan umat, bangsa dan negara Indonesia tercinta.*/Kusnadi El-Ghezwa, Koordinator Dept. Media Informasi PPI Maroko