Hidayatullah.com—Kelompok teroris Syiah asal Libanon, Hizbullah, mengumumkan salah satu komandannya dibunuh di luar rumahnya di Beirut, sementara Zionis Israel membantah tudingan yang diarahkan kepadanya sebagai pelaku pembunuhan itu.
Dalam pernyataannya hari Rabu (4/12/2013), Hizbullah mengatakan bahwa sekitar Selasa tengah malam salah satu komandannya yang bernama Hassan Al-Laqis dibunuh di luar rumahnya di Santa Theresa di distrik Hadath saat pulang kerja.
Tanpa menjelaskan lebih lanjut, Hizbullah langsung menuding Israel yang disebutnya “musuh” sebagai pelakunya.
Pihak keamanan Libanon mengatakan kepada Associated Press penyerang menembak Al-Laqis dengan senapan serbu saat pria itu berada di dalam mobilnya yang terparkir di gedung tempat tinggalnya sekitar 3 kilometer arah baratdaya dari ibukota. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi tewas karena lukanya.
Pria yang salah satu putranya tewas dalam perang Hizbullah-Israel tahun 2006 itu dikubur hari Rabu di Ballbak, Lembah Biqaa.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Zionis Israel Yigal Palmor membantah keterlibatan negaranya dalam pembunuhan itu.
“Israel tidak ada hubungannya dengan insiden ini,” kata Palmor dikutip Aljazeera, seraya mengatakan bahwa Hizbullah menuding Israel tanpa bukti dan fakta.
Pembunuhan atas Al-Laqis terjadi tidak lama setelah pimpinan teroris Hizbullah Hassan Nasrallah muncul dalam wawancara dengan stasiun televisi swasta Libanon OTV di mana dia menuding Arab Saudi berada di balik serangan bom ganda atas kedutaan Iran di Libanon yang menewaskan 23 orang.*