Hidayatullah.com–Kota suci Madinah al Munawwarah diguyur hujan deras sejak Selasa (28/01/2014) kemarin. Hujan yang berlangsung sejak Subuh hari hingga pukul 09.00 pagi waktu Madinah itu membanjiri kota Nabi –Shallallahu Alaihi Wasallam-.
Hingga berita ini diturunkan, genangan air masih terlihat di beberapa sudut kota Madinah, termasuk di kawasan Syari’ Sittin seputar Masjid Nabawi.
Pantauan hidayatullah.com, kondisi cuaca yang mendung sepanjang dua hari terakhir masih membuka peluang turun hujan kembali.
Hal senada juga disampakan oleh Ketua Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMG) Kota Madinah, Abdullah Muhammad Abu Hailah, seperti dikutip harian Sabaq Online.
“Peluang untuk turunnya hujan di kota Madinah masih sangat besar –dengan ijin Allah- sampai hari Rabu ini (29/01/2014),” ujarnya.
Badan Pertahanan Kota Madinah pun telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi ancaman banjir yang kerap terjadi pasca hujan deras. Termasuk mengadakan koordinasi dengan pihak terkait seperti Bulan Sabit Merah Madinah dan dinas kepolisian setempat.
Badan pertahanan kota juga mengeluarkan himbauan kepada penduduk Madinah untuk berhati-hati dengan kondisi hujan saat ini.
“Kami menghimbau kepada seluruh warga dan pengunjung kota Madinah untuk lebih berhati-hati pasca hujan deras ini, jauhi kanal banjir dan genangan air di dataran rendah, jangan mencoba untuk menyeberanginya,” ungkap, Ketua Badan Pertahanan Kota Madinah, Khalid al Utaibi.
Kecelakaan meningkat
Pasca hujan, kecelakaan di Kota Madinah meningkat. Ketua Bulan Sabit Merah Madinah, Sulaiman al Khattabi menjelaskan bahwa pihaknya telah menangani lebih dari 70 kasus kecelakaan pasca hujan Selasa kemarin.
“Ada 70 kecelakaan lalu lintas, 20 di antaranya adalah tabrakan, 1 mobil terbalik, 1 mobil tenggelam. Semua korban yang berhasil kami evakuasi langsung kami larikan ke RS King Fahd dan RS al Anshar,” terang Sulaiman.*/Muhammad Dinul Haq, kontributor hidayatullah.com di Madinah