Hidayatullah.com—Jumlah orang yang berusaha masuk ke wilayah negara anggota Uni Eropa secara ilegal tahun 2013 naik hampir separuh dari tahun 2012, lansir BBC (15/5/2014) mengutip laporan sebuah badan Uni Eropa.
Sebanyak 107.000 orang tercatat oleh badan penjaga perbatasan Uni Eropa, Frontex, berusaha masuk secara ilegal pada tahun 2013. Bandingkan dengan tahun 2012 yang tercatat hanya 72.500 orang.
Meskipun naik 48% dari tahun sebelumnya, namun angka itu masih lebih rendah dibanding tahun 2011, saat jumlah migran gelap mencapai 141.000 akibat Arab Spring.
Sebagian besar imigran gelap tahun lalu berusaha masuk Uni Eropa lewat rute laut Mediteranian Tengah dengan tujuan wilayah selatan negara Italia.
Menurut data Frontex, setelah Suriah kelompok migran gelap terbesar berasal dari Eritrea, Afghanistan dan Albania.
Otoritas Hungaria mencatat kenaikan tajam pelintas batas ilegal di perbatasannya dengan Serbia menyusul dilonggarkannya ketentuan visa di kawasan Balkan.
Jumlah orang Chechnya pencari suaka di Uni Eropa tercatat naik. Hal itu disebabkan beredarnya rumor yang mengatakan Jerman lebih menyukai pencari suaka asal Chechnya dibanding lainnya.
Orang Rusia (termasuk Chechya) paling banyak ditolak aplikasi suakanya di Uni Eropa, disusul kemudian orang asal Ukraina dan Albania.*