Hidayatullah.com—Menteri pertahanan oposisi Suriah mengundurkan diri menyusul perbedaan pendapat dengan pemimpin kelompok terbesar penentang Bashar Al-Assad itu, kata sumber-sumber oposisi hari Senin (19/5/2014).
Assad Mustafa, ditunjuk sebagai menteri pertahanan pada Nopember 2013, sebagai bagian dari rencana Koalisi Nasional Suriah (SNC) membentuk daerah administrasi.
Sebuah sumber dekat dengan Mustafa kepada kantor berita Reuters mengatakan, pengunduran diri pria berusia 60an tahun itu pada Ahad malam merupakan bentuk protes karena kurangnya dana untuk pasukan tempurnya di lapangan dari SNC yang diketuai oleh Ahmad Jarba.
Namun, sumber dari SNC mengatakan Mustafa mundur setelah Jarba menolak untuk menunjuknya sebagai perdana menteri sementara, jabatan yang sekarang dipegang oleh tokoh Islam moderat Ahmad Tumeh.
Jarba sendiri masa jabatannya akan berakhir pada Juni mendatang dan SNC akan melakukan pemilihan untuk mencari pemimpin baru, kecuali masa jabatannya diperpanjang.*