DOKTER telah melakukan satu terobosan dalam pengobatan kanker, setelah ditemukannya obat baru untuk tumor dalam kasus kanker paru-paru lanjut.
Penderita kanker paru-paru, salah satu kanker paling mematikan, memiliki tingkat kelangsungan hidup yang rendah karena sering sudah menyebar ke organ lain pada saat penyakit itu ditemukan, yang berarti bahwa dalam beberapa bulan penderita diperkirakan meninggal dunia.
Tetapi obat baru yang diujicobakan di Amerika Serikat tersebut telah menunjukkan hasil yang luar biasa dalam membersihkan tumor pada penderita yang sudah mengalami stadium lanjut.
Menurut Mail Online, yang kemudian dilansir The Courier Mail (18/5/2014), seperempat dari 129 pasien AS dengan kanker paru-paru lanjut masih tetap bertahan hidup setidaknya dua tahun setelah dirawat dengan nivolumab.
Nivolumab adalah salah satu dari generasi baru obat kanker yang dikenal sebagai anti-PD1s dan anti-PDL1s.
Dalam kebanyakan kasus tumor, penyakit tersebut dalam kondisi terbungkus sehingga sistem imun seringkali tidak melakukan aktivitas dan menganggap penyakit tersebut tidak menimbulkan ancaman.
Anti-PD1s dan anti-PDL1s akan bekerja membantu sistem kekebalan tubuh mengenali tumor sebagai musuh.
Mereka juga telah digunakan untuk mengobati kanker kulit dan sejauh ini cukup berhasil.
“Sebelumnya beberapa orang yang bisa bertahan hidup beberapa bulan sudah bisa dianggap beruntung. Jadi untuk mendapatkan 24 persen hidup selama dua tahun adalah luar biasa,” kata Dr Mick Peake dari Rumah Sakit Glenfield di Leicester.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dr Peake mengatakan, ada seorang pria yang kanker paru-parunya telah menyebar ke hati, otak , tulang, dan kelenjar adrenal. Namun setelah pengobatan dengan obat baru tersebut penyakit itu sudah hilang.*