Hidayatullah.com—Agen intelijen domestik Amerika Serikat Federal Bureau of Investigation (FBI) menganggap peraturan yang melarang mempekerjakan orang pengguna narkoba ganja menjadi halangan dalam menyewa para hacker untuk perang siber.
“Saya harus menyewa pekerja hebat untuk menandingi para kriminal siber itu. Dan sebagian anak-anak itu (para hacker) ingin menghisap ganja saat interview,” kata Direktur FBI James Comey berbicara dalam pertemuan tahunan White Collar Crime Institute dikutip The Wall Street Journal (20/5/2014).
Peraturan saat ini melarang FBI mempekerjakan orang yang selama 3 tahun terakhir mengkonsumsi ganja.
Comey mengatakan, jika FBI ingin tetap bisa menandingi kelihaian para penjahat siber, maka lembaga intelijen itu harus melonggarkan peraturan itu.
Kongres Amerika Serikat memberikan wewenang kepada FBI untuk menambah personelnya sebanyak 2.000 tahun ini. Kebanyakan orang baru itu akan ditugaskan menangkal kejahatan siber, jenis kejahatan yang sedang menjadi prioritas FBI.
Dalam konferensi yang digelar di New York City Bar Association di Manhattan itu seorang peserta bertanya bagaimana jika ada temannya pengguna ganja ingin bekerja untuk FBI dan apa yang harus dilakukannya. Comey menjawab, “Dia harus maju dan mendaftarkan diri.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebelumnya direktur FBI itu pernah mengatakan bahwa lembaganya “telah berubah dalam pola pikir dan cara menjalankan pekerjaannya.”
Saat ini, kata Comey, FBI tidak lagi banyak bekerja “di dalam kotak,” berbeda dengan FBI di masa lalu.*