Hidayatullah.com—Meskipun mengakui kekalahan dari rivalnya Abdul Fattah Al-Sisi, kandidat presiden Hamdeen Sabahi mengajukan komplain ke komisi karena pemilihan umum beberapa hari lalu dinilai kurang kredibilitas.
Hari Jumat (30/5/2014) jurubicara kampanye Sabahi, Hossam Moenes, mengumumkan pihaknya mengajukan gugatan terhadap hasil perhitungan sementara pilpres, lansir Ahram Online.
Sabahi menderita kekalahan besar dengan hanya mendapatkan 3,5 persen suara. Hari Kamis kemarin Sabahi mengakui kekalahannya dalam konferensi pers.
Meskipun demikian, Sabahi menuding prosedur pilpres kali ini kurang kredibilitas, seraya menyebutkan bahwa pihaknya menyaksikan berbagai pelanggaran saat pemilu berlangsung. Sabahi mengatakan, gerak tim kampanyenya di batasi, diserang, bahkan ditahan dan dituding melakukan kecurangan, sementara tim Al-Sisi dibiarkan melakukan kampanye di dalam lokasi pemungutan suara (TPS).
Sabahi juga mempertanyakan kredibilitas atau ratifikasi jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya dan hasil perhitungan suara yang diumumkan, yang disebutnya sebagai “penghinaan atas kecerdasan orang Mesir.”
Sabahi sebelumnya mengajukan keberatan atas keputusan komisi pemilu yang memperpanjang masa pemungutan suara selama 1 hari. Baik Sabahi maupun Al-Sisi sama-sama mengajukan keberatan resmi atas keputusan tersebut, tetapi kemudian ditolak komisi.
Hari Jumat kemarin merupakan batas akhir untuk pengajuan keberatan, keluhan dan pengaduan atas penyelenggaraan pilpres. Komisi akan mengumumkan keputusannya atas komplain yang masuk hari Sabtu petang.
Hasil resmi perhitungan suara akan diumumkan Selasa atau Kamis pekan depan.*