IMAM AL JUNAID sebelum wafat, tetap beristiqamah melaksanakan ibadah meski dalam kondisi susah payah. Di hari Jumat, di hari wafatnya, Imam Al Junaid masih berusaha untuk membaca Al-Qur`an, hingga para sahabat beliau Abu Muhammad Al Jurair merasa kasihan, dan menyampaikan kepada Al Junaid, ”Kasihanilah dirimu sendiri”. Imam Al Junaid pun menjawab, ”Aku tidak melihat orang yang lebih membutuhkan Al-Qur`an lebih dari diriku untuk saat ini. Ia lah yang memenuhi lembaran amalanku.”
Di saat hendak wafat, Imam Al Junaid juga berusaha untuk melaksanakan shalat dengan duduk, sedangkan kedua kaki beliau bengkak. Melihat betapa susahnya beliau melakukan gerakan shalat, para sahabat beliau pun menyampaikan,”Ada apa ini wahai Abu Qasim?!” Imam Al Junaid pun menjawab, ”Ini adalah nikmat dari Allah, Allahu Akbar…”
Setelah selesai Shalat, Abu Muhammad Al Jurair menyampaikan, ”Anda bisa mengerjakannya dengan berbaring.” Imam Al Junaid pun menjawab, ”Wahai Abu Muhammad, ini adalah waktu mempertanggungjawabkannya.”
Saat Ibnu Atha’, sahabat Al Junaid datang dan mengucapkan salam, Imam Al Junaid tidak langsung menjawabnya, melainkan beberapa saat setelah itu. Kemudian beliau menyampaikan, ”Maafkan aku, tadi aku sedang membaca wiridku.” Kemudian beliau menghadapkan wajah ke kiblat kamudian wafat.
Di waktu sebelum wafat, Imam Al Junaid telah menghatamkan bacaan Al Qur`an kemudian memulai lagi membaca Al Baqarah hingga 70 ayat. (Lihat, Ath Thabaqat Al Auliya, hal. 134)