Hidayatullah.com—Presiden sementara Mesir Adly Mansour hari Rabu (4/6/2014) mengucapkan salam perpisahan kepada rakyat setelah hampir setahun menjabat dan segera digantikan Abdul Fattah Al-Sisi, presiden terpilih yang akan dilantik hari Ahad mendatang.
“Saya serahkan Mesir ke tangan presiden yang diamanahi rakyat dengan tanggung jawab, dan dengan kenyataan baru yang tidak diharapkan tetapi jelas lebih baik dari yang saya terima dahulu,” kata Mansour.
Pria berusia 67 tahun itu adalah Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir sebelum ditunjuk dan disumpah menjadi presiden sementara menggantikan Muhammad Mursy, yang dilengserkan pada 3 Juli 2013 menyusul demonstrasi rakyat yang menuntutnya mundur.
Dalam pidato pamitannya yang disiarkan televisi, Mansour mengaku beban dan kesulitann tugasnya sebagai presiden tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya.
“Saya tidak ingin mengemban tugas ini, tetapi menerimanya sebagai tanggung jawab,” kata Mansour yang selama menjabat presiden tidak menerima gaji sebagai kepala negara, melainkan hanya mendapatkan gaji bulanan seperti biasanya sebagai hakim konstitusi.
Tidak lupa Mansour mengucapkan terima kasih kepada Hazem El-Beblawi dan Ibrahim Mahlab yang memimpin kabinet selama pemerintahannya, yang tidak pernah diakui oleh kelompok Al-Ikhwan Al-Muslimun serta para pendukung Mursy. Terima kasih juga ditujukan kepada negara-negara tetangga Arab, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Kuwait yang memberikan pinjaman dan hibah sebesar hampir US$18 milyar selama Mansour bertugas sebagai presiden.
Sementara itu Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Muhammad El-Shenawy mengatakan kepada Al-Ahram bahwa Abdul Fattah Al-Sisi akan diambil sumpahnya sebagai presiden Mesir yang baru pada hari Ahad (8/6/2014).
Acara pelantikan jenderal punawirawan itu akan disiarkan secara langsung, termasuk pidato dari pelaksana tugas pimpinan mahkamah Anwar Rashad El-Asy dan jurubicara mahkamah Maher Samy.
Komisi Pemilihan Umum Presiden Mesir hari Selasa (3/6/2014) mengumumkan hasil resmi pemungutan suara yang menyatakan Al-Sisi menang mutlak dengan 23,78 juta suara (96,92%). Sementara Hamdeen Sabahi harus puas dengan perolehan suara dari 757.511 (3,9%). Jumlah pemilik suara yang menggunakan hak pilihnya mencapai 1.040.608 atau 47,5%.*