Hidayatullah.com–Para istri anggota militer Nigeria turun ke jalan-jalan di kota Maiduguri pekan ini guna memprotes penugasan suaminya untuk memerangi kelompok Boko Haram.
Sekitar 300 wanita dan 500 anak-anak selama 2 hari berkumpul di depan pintu gerbang pangkalan militer di ibukota negara bagian Borno itu. Mereka membakar ban-ban bekas untuk mencegah keberangkatan suaminya.
Para wanita itu mengatakan suami mereka tidak diperlengkapi senjata yang cukup untuk menghadapi perlawanan Boko Haram.
Thabita John, salah seorang istri tentara yang melakukan protes hari Senin (11/8/2014), mengatakan bahwa mereka bosan memakamkan anggota keluarganya tercinta.
Seorang wanita lainnya, Rahina Ali berkata, “Suami-suami kami diberikan senjata seadanya sementara Boko Haram memiliki senjata yang lebih canggih.”
Salah seorang tentara yang tidak ingin menyebutkan identitasnya mengatakan bahwa tentara di barak Maiduguri mengandalkan persenjataan yang sudah usang.
“Istri-istri kami menyuarakan pendapat kami … persenjataan kami amat buruk,” kata tentara itu dikutip Aljazeera. “Persenjataan kami lemah dan kendaraan-kendaraan lapis baja tidak dapat digunakan,” imbuhnya.
Seorang jurubicara militer di Maiduguri menolak untuk mengomentari masalah itu.*