Hidayatullah.com–Kelompok Taliban menyerang komplek pemerintahan Afghanistan di Ghazni sehingga menewaskan 10 orang, melukai ratusan orang dan menghancurkan gedung-gedung milik pemerintah.
Polisi mengatakan delapan petugas keamanan dan dua warga sipil menjadi korban dalam serangan itu. Sementara 19 pelaku serangan juga terbunuh.
Para pria bersenjata itu meledakkan dua truk ketika mereka menyerbu kantor-kantor kepolisian dan intelijen.
Lebih dari 160 orang terluka, dan sejumlah bangunan termasuk dua museum rusak parah.
Menurut wartawan BBC Bilal Sarwary di Kabul, kelompok Taliban memegang kendali atau aktif di banyak tempat di Provinsi Ghazni, yang menjadi gerbang menuju ibukota Kabul dari arah selatan dan tenggara.
Kepada BBC para dokter mengatakan bahwa sedikitnya 164 warga sipil dilarikan ke rumah-rumah sakit di daerah itu. Kebanyakan dari mereka mengalami luka karena pecahan kaca.
Taliban mengaku sebagai pelaku serangan itu, yang dimulai ketika 19 orang anggotanya menyerbu komplek gedung pemerintahan itu dengan senjata kecil maupun senjata berat.
Sebagian pelaku mendapatkan akses dari sebuah rumah makan yang letaknya hanya 20 meter dari kantor badan intelijen regional dan kantor kepolisian.
Dua ledakan menghancurkan pintu masuk komplek itu, kata wakil kepala kepolisian di Ghazni, Essadullah Ensafi, sebelum pertempuran selama 3 jam berlangsung.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Gedung perpustakaan paling bersejarah hancur dalam serangan itu. Sementara kerusakan museum Ghazni belum jelas. Gedung kementerian informasi dan kebudayaan dikabarkan ikut rusak.
Serangan itu terjadi bersamaan dengan hari pembukaan pertemuan tingkat tinggi NATO hari Kamis (4/9/2014) di Wales, Inggris, di mana peran militer aliansi pertahanan itu di Afghanistan usai penarikan pasukan akhir 2014 akan ditentukan.*