Hidayatullah.com–Enam orang korban selamat mengenang kejadian mengerikan di mana 500 orang imigran teman mereka sengaja ditenggelamkan ke laut dekat pantai Malta pekan lalu.
Keenam orang itu, yang diselamatkan penjaga pantai Yunani, mengatakan bahwa mereka meninggalkan pelabuhan Danietta di Mesir menuju Italia dengan dikawal kelompok penjahat penyelundup manusia.
Kelompok penjahat itu memaksa mereka berpindah kapal beberapa kali, sampai akhirnya para imigran takut kapal yang mereka tumpangi berbahaya. Karena khawatir dengan keselamatan jiwa mereka, para imigran kemudian memberontak sehingga terjadi perkelahian dengan kelompok penjahat tersebut.
Para penyelundup manusia itu kemudian memaksa para imigran masuk ke dalam air dan dengan sengaja menenggelamkan kapal lalu menunggu beberapa lama sampai kapal benar-benar tenggalam, sebelum akhirnya pergi meninggalkan tempat itu.
Para saksi itu mengatakan 300 orang di dek bawah terjebak dan tenggelam dengan cepat, sementara sisanya berusaha menyelamatkan diri sebelum akhirnya menyerah terseret kekuatan air laut.
Para korban selamat memberikan kesaksian kepada pihak berwenang Yunani tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa itu, lapor Euronews Rabu (16/9/2014).
Sementara itu otoritas penjaga pantai Libya mengatakan sebuah kapal pengangkut 250 imigran asal Afrika yang berlayar menuju Eropa terbalik di lepas pantai Tripoli pada hari Ahad (14/9/2014). Sebanyak 200 orang dikhawatirkan tewas dalam kejadian itu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sebanyak 130.000 orang imigran tiba di Eropa tahun ini.
Kebanyakan dari mereka berusaha menyeberang dari Afrika Utara dan Timur Tengah dengan menumpang kapal-kapal yang tidak aman dan terlalu ringan untuk melayari laut luas.*