Hidayatullah.com–Paus Fransiskus menjelaskan misteri mengapa dia menarik tangannya ketika para jemaat berusaha menciumnya.
Jubir Vatikan Alessandro Gisotti mengatakan bahwa Paus khawatir soal bibit penyakit ketika bertemu para pengikut Katolik hari Rabu (27/3/2019).
Video yang menampakkan Paus Fransiskus menarik tangannya dari sebagian orang yang berusaha menciumnya viral di media sosial.
Para pengkritik dari kelompok konservatif menuding pemimpin tertinggi Katolik Roma itu melecehkan tradisi yang sudah berlangsung ratusan tahun.
“Itu hanya masalah higiene,” kata Gisotti kepada para reporter hari Kamis (28/3/2019), menjelaskan bahwa dia menanyakan kepada Paus soal tindakannya tersebut.
Gisotti mengatakan bahwa dengan begitu banyaknya orang antre ingin melihat Paus di St. Peter’s Square, pemimpin Katolik itu khawatir akan risiko penyebaran bibit penyakit.
Junjungan umat Katolik sedunia berusia 82 tahun itu mengaku “kaget” dengan kontroversi yang muncul, kata jubir Vatikan itu kepada kantor berita Reuters.
Gisotti menambahkan bahwa Paus “senang memeluk umatnya dan dipeluk oleh umatnya”, dan dia senang membiarkan orang dalam kelompok kecil mencium cincin kebesarannya.
Dalam rekaman video versi lebih panjang yang beredar di media sosial menunjukkan Paus Fransiskus mengizinkan puluhan jemaat merunduk dan memncium tangannya tanpa protes.
Sehari kemudian, dia terlihat membiarkan para biarawati dan pendeta mencium tangannya saat berlangsung pertemuan umum di Vatican City di Roma.
Cincin kepausan, yang dipakai di jari manis tangan kanan, mungkin merupakan simbol paling kuat dari otoritas seorang paus Katolik Roma. Menciumnya, yang merupakan tradisi ratusan tahun, dianggap sebagai simbol penghormataan dan ketaatan kepada pemimpin umat Katolik sedunia itu.
Begitu seorang paus Katolik meninggal dunia, cincinnya segera dihancurkan sebagai isyarat bahwa kekuasaannya di dunia sudah berakhir.*