Hidayatullah.com–Patriark Kirill, kepala Gereja Orthodoks Rusia, mendapatkan hadiah yang tidak biasa untuk seorang pemimpin agama berupa jet tempur buatan Sukhoi, saat meninjau pabrik pesawat itu pekan ini lansir Euronews Rabu (17/9/2014).
Kirill dihadiahi pesawat tempur SU-35 setelah memberikan pemberkatan kepada para pegawai yang bekerja di pabrik pembuat pesawat tempur dan sipil itu. Demikian menurut pernyataan gejera dalam situs resminya yang dirilis hari Selasa.
“Rusia tidak bisa menjadi budak belian, karena Rusia bukanlah sebuah negara, melainkan sebuah peradaban utuh, yang memiliki sejarah seribuan tahun, sebuah wadah percampuran budaya, kekuatan yang sangat besar,” kata Kirill dikutip kantor berita RIA.
“Agar kita dapat menjalani kehidupan yang berdaulat, kita harus -jika perlu- mempertahankan tanah air kita,” kata Kirill.
Gereja yang dipimpin Kirill bersekutu dengan pemerintahan Presiden Putin dengan mendorong penyatuan kembali negara-negara bekas Uni Soviet, di mana Gereja Orthodoks Rusia memiliki pengaruh atas 165 juta anggotanya di Rusia dan negara-negara pecahan Uni Soviet.
Para kritikus menuding Gereja Orthodoks Rusia secara de facto bertindak seperti sebuah kementerian untuk Putin, termasuk dalam urusan luar negeri. Mereka memperingatkan bahwa tindakan semacam itu bisa mengundang aksi balasan politis.
Patriark Moskow mendominasi wilayah Eropa Timur yang berbahasa Rusia, di mana tentara Ukraina berjibaku memerangi kelompok separatis pro-Rusia sejak April lalu.
Sikap pro-Rusia itu menempatkan Gereja Orthodoks Rusia berhadap-hadapan dengan Gereja Orthodoks Ukraina di Kiev yang melepaskan diri dari Moskow setelah Ukraina mendapatkan kemerdekaan tahun 1991.*