Hidayatullah.com–Pihak berwenang Israel didesak untuk mematikan akun internet seorang aktivis pro-Zionis yang meneror wartawan Prancis pro-Palestina.
Aktivis Zionis itu, seorang keturunan Prancis yang disebut bernama Gregory Chelli, mengatakan bahwa para wartawan itu telah menunjukkan diri mereka sebagai pro-Palestina.
Pada hari Selasa (30/9/2014) ayah dari salah seorang wartawan meninggal dunia akibat serangan jantung, setelah menjadi korban telepon usil oleh Chelli.
Chelli membantah dirinya bertanggungjawab ats kematian itu.
Lewat akunnya di Twitter Chelli mengatakan bahwa dia menelepon ayah dari wartawan Prancis bernama Benoit Le Corre lima hari sebelum kematiannya.
Le Corre yang menulis untuk situs Rue89 belum lama ini pernah mengkritik Chelli dalam tulisannya. Di artikelnya Le Corre menuduh Chelli sebagai pelaku peretas situs-situs pro-Palestina selama Zionis Israel melancarkan serangan militer 50 hari atas Jalur Gaza, yang berakhir dengan gencatan senjata terbuka Agustus 2014.
Chelli, yang juga dikenal dengan nama samaran Ulcan, dituding para jurnalis Prancis menginisiasi aksi balasan atas tulisan Le Corre.
Wartawan BBC di Prancis melaporkan bahwa Chelli berpura-pura menjadi seorang petugas kepolisian ketika menelepon ayah Benoit Le Corre. Chelli mengatakan kepada ayah Le Corre bahwa putranya telah meninggal dunia.
Di lain kesempatan, Chelli berpura-pura menjadi ayah Le Corre dan menelepon polisi lalu mengadukan bahwa dia baru saja membunuh istrinya.
Akibat telepon tersebut polisi mendatangi rumah keluarga Le Corre untuk mencari mayat. Tiga hari setelahnya ayah Le Corre mengalami serangan jantung lalu meninggal dunia.
Redaktur Rue89 mengatakan, jika saja Chelli bermukim di Prancis maka jaringan internetnya sudah dimatikan oleh petugas sejak berpekan-pekan lalu.
Zionis Israel memiliki program “hasbara” di mana negara Yahudi itu mengerahkan warganya untuk melakukan kampanye melawan segala hal yang menjelek-jelekkan Zionis Israel terutama di dunia maya, dan menggencarkan kampanye pro-Zionis Yahudi dengan beragam cara, termasuk menginfiltrasi forum-forum dan meretas situs-situs pro-Palestina.*