Hidayatullah.com—Warga Ukraina yang melarikan diri dari serangan Rusia telah mulai memasuki Polandia, dengan puluhan orang tiba di persimpangan Medyka yang biasanya sepi pada Kamis. Pihak berwenang di negara-negara Uni Eropa (UE) yang berbatasan dengan Ukraina, termasuk Rumania dan Slovakia, mengatakan tidak ada gelombang besar pengungsi saat ini, tetapi media lokal melaporkan jumlah pejalan kaki meningkat.
Salah satu pengungsi, Alexander Bazhanov meninggalkan rumahnya di Ukraina timur bersama istri dan anak-anaknya, hanya membawa kebutuhan penting dan melanjutkan bagian akhir perjalanan mereka dengan berjalan kaki, kutip Reuters.
Manajer teknis berusia 34 tahun dari Mariupol, 113 km dari Donetsk, memutuskan untuk memasuki Polandia ketika dia mengetahui bahwa perang telah dimulai. “Saya tidak punya perasaan lain selain sangat takut. Saya ingin mengunjungi ayah saya di Spanyol tetapi saya tidak punya uang dan saya tidak tahu bagaimana ingin melakukannya,” kata Bazhanov yang ditemukan di sebuah penyeberangan perbatasan pejalan kaki, sekitar 400 km dari Warsawa.
Negara-negara Eropa Tengah yang berbatasan dengan Ukraina telah mempersiapkan masuknya pengungsi yang diperkirakan akan mencari perlindungan. Persimpangan Medyka sebagian besar digunakan oleh orang-orang yang berbelanja melintasi perbatasan atau untuk bekerja.
Militer AS juga siap membantu orang-orang yang melarikan diri, dengan beberapa dari 5.500 tentara yang baru tiba bulan ini bekerja dengan militer Polandia untuk mendirikan tiga pusat di dekat perbatasan untuk membantu menangani masuknya puluhan ribu pengungsi.
Selain AS, Jerman juga menawarkan dukungan untuk membantu Polandia dan siap menghadapi segala kemungkinan.*