Hidayatullah.com–Korban virus ebola pertama warga Mali, seorang bayi berusia 2 tahun, telah meninggal dunia. Pada saat yang sama muncul kekhawatiran virus menular darinya, karena bayi itu sempat bepergian ketika sakit.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hari Jumat (24/10/2014) bahwa bayi dua tahun itu mengeluarkan darah dari hidungnya selama perjalanan dengan menggunakan transportasi umum berupa bus. Kemungkinan dia telah menularkan virus itu ke banyak orang.
Bayi perempuan itu melakukan perjalanan dari Guinea –pusat wabah Ebola tahun ini– bersama neneknya dan melewati sejumlah kota di Mali, termasuk berada di ibukota Bamako selama dua jam, sebelum akhirnya mengakhiri perjalanannya di kota Kayes.
Kematiannya dikonfirmasi pada hari Jumat kemarin oleh pejabat kesehatan yang berbicara kepada media. Infeksi anak itu menjadikan Mali sebagai negara Afrika Barat keenam yang tercatat terdapat kasus Ebola.
WHO mengatakan 43 orang sempat melakukan kontak dengan bayi itu, termasuk 10 pekerja kesehatan. Mereka terus dipantau kondisinya dan dimasukkan ke dalam ruang isolasi.
Menurut asisten dirjen WHO Marie-Paule Kieny dua vaksin potensial sedang menjalani uji klinis. Di mana uji coba di daerah yang lebih luas akan dilakukan di Afrika Barat pada Desember mendatang, jika hasil tes menunjukkan vaksin itu efektif.
WHO juga menyampaikan bahwa
sebelum akhir paruh pertama tahun 2015, kemungkinan akan sudah ada beberapa ratus ribu paket vaksin Ebola, kurang lebih 200.000, lansir Aljazeera (24/10/2014).*