Hidayatullah.com–Kementerian Pertahanan Inggris mempersingkat masa pelatihan tentara Libya di Inggris menyusul adanya laporan serangan seksual yang dilakukan oleh lima peserta didiknya.
Sekitar 300 anggota militer Libya sejak Juli berada di Bassingbourn Barracks di Cambridgeshire, England timur, untuk mengikuti pelatihan tempur.
“Pelatihan awalnya dijadwalkan berlangsung hingga akhir Nopeber, tetapi kami sudah sepakat dengan pemerintah Libya bahwa untuk kebaikan semua pihak tanggal selesai pelatihannya dimajukan,” kata kementerian dalam pernyataannya.
“Para peserta akan dipulangkan ke Libya dalam beberapa hari ke depan.”
Tiga personel militer Libya dijadwalkan muncul di pengadilan di Cambridge hari Selasa.
Dua orang dari mereka telah mengaku melakukan dua serangan seksual.
Tersangka ketiga didakwa melakukan tiga serangan seksual, tetapi belum menyampaikan pengakuannya bersalah atau tidak, lansir Aljazeera (4/11/2014)dari media Inggris.
Situs Cambridge News melaporkan dua tentara Libya lainnya didakwa karena melakukan pemerkosaan atas seorang laki-laki.
Andrew Lansley, seorang anggota dewan setempat, mengatakan bahwa dia telah mengirim surat kepada Kementerian Pertahanan yang isinya menyatakan dirinya akan menentang jika ada lagi tentara Libya yang dilatih di pangkalan militer itu.*