Hidayatullah.com–Kedutaan-kedutaan Saudi akan memiliki atase tenaga kerja setelah pertemuan Dewan Menteri menyetujui struktur organisasi baru Kementerian Tenaga Kerja, lansir Saudi Gazette mengutip laporan koran Makkah (3/11/2014).
Saat Konferensi dan Pameran Teknis Saudi Ke-7 yang dibuka Ahad kemarin di Riyadh, Menteri Tenaga Kerja Adel Fakieh mengatakan atase tersebut akan ada tahun depan di sejumlah kedutaan di negara yang banyak mengirimkan tenaga kerjanya ke Saudi.
Menanggapi tuduhan Amerika Serikat yang mengatakan Kerajaan kurang melindungi buruh, Fakieh mengatakan tidak membaca laporan di mana tuduhan itu muncul.
“Kami telah menyerahkan dokumen-dokumen ke Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan Kerajaan dipuji atas kebijakan-kebijakannya yang melindungi buruh dan menyediakan mereka lingkungan kerja yang baik,” kata Fakieh.
Selain itu, kementerian tahun lalu telah meluncurkan sejumlah kebijakan yang semuanya mendapatkan pengakuan internasional, imbuhnya.
Fakieh juga menjelaskan tentang lapangan kerja swasta yang menyerap tenaga kerja Saudi. Di mana jumlah pekerja Saudi yang tertampung sektor swasta naik 100 persen. Itu artinya 750.000 warga Saudi berhasil mendapatkan pekerjaan sejak kebijakan baru diberlakukan.
Fakieh menyeru agar sektor bisnis bekerjasama dengan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja lebih banyak bagi warga negara Saudi.*