Hidayatullah.com–Konflik yang terus terjadi di Iraq sebelah barat merugikan negara tetangganya Yordania lebih dari 1 juta dinar perhari atau sekitar 17,2 milyar rupiah, karena mengurangi lalu lintas truk kargo.
Muhammad Khair Dawud, ketua Asosiasi Pemilik Truk Yordania mengatakan hari Kamis (13/11/2014) bahwa instabilitas di Iraq telah mengurangi lalu lintas kargo sehingga merugikan perusahaan truk angkut lokal lebih dari 200 juta dinar sejak kelompok ISIS/ISIL menguasai sejumlah wilayah Iraq di bagian barat dan utara.
Jumlah truk yang beroperasi antara Yordania-Iraq biasanya mencapai 400 truk perhari. Tatapi sejak konflik bersenjata pecah angkanya turun hingga tersisa 30-50 truk.
Meskipun pasukan pemerintah Iraq telah kembali berjaga-jaga di perbatasan, sebagian besar wilayah Provinsi Anbar masih berada di tangan ISIS/ISIL, sehingga pengusaha truk harus menghentikan rute yang melintasi Amman-Baghdad, kata Dawud dilansir Jordan Times.
Menurut suku-suku yang tinggal di wilayah Anbar, pasukan bersenjata mereka berusaha untuk menjamin keselamatan truk-truk kargo Yordania yang melintasi daerahnya, sebab kargo itu memuat bahan pangan pokok yang diperlukan warga di barat Iraq.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Meskipun mereka telah berupaya, tetapi kata suku-suku itu, kelompok ISIS/ISIL banyak menguasai pos pemeriksaan di sepanjang jalan menuju Fallujah dan Ramadi.*